Kami sebenarnya malas membahas mengenai fenomena Gunung Kemukus ini, namun hari ini kami membaca berita bahwa seorang wartawan atau jurnalis asing bernama Patrick Abboud telah melakukan semacam "investigasi" ke Gunung Kemukus, dan membahasnya di salah satu media kenamaan Inggris, Daily Mail. anda dapat membaca ulasannya langsung di url berikut https://www.dailymail.co.uk/news/article-2838843/Welcome-Sex-Mountain-remote-religious-site-people-sex-strangers-bring-good-fortune.html . Dari tulisan tersebut mereka bahkan telah memberi julukan pada Gunung Kemukus sebagai "Se*x Mountain". Rasanya mak jleeeeb.
Lokasi Gunung Kemukus
Gunung Kemukus terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumber Lawang, Kabupaten Sragen, sekitar 30 km sebelah utara kota Solo. Lokasi Gunung Kemukus sangat terpencil, sehingga untuk menjangkaunya harus melewati jalanan yang sempit.Ritual Gunung Kemukus
Ritual di Gunung Kemukus yang dipercayai dapat menjadikan seseorang menjadi kaya adalah dengan cara berselingkuh dan berhubungan badan di Lokasi Gunung Kemukus. Pengunjung akan mencapai puncaknya pada malam satu Suro. Mungkin pada malam ini dipercaya efek dari ritual ini semakin manjur. Hal ini menyebabkan pada malam satu suro Gunung Kemukus ramai didatangi pengunjung, bahkan berdsarkan pantauan seorang wartawan jumlahnya bisa mencapai 8000 orang dan semua nya melakukan ritual s*ks di Gunung Kemukus. Pertanyaannya kemudian, dari mana mereka mendapatkan pasangat selingkuh ? kan tidak semua orang mau diajak berselingkuh ?Nah, disinilah letak sisi bisnisnya. Awalnya orang datang ke Gunung Kemukus sudah membawa pasangan masing-masing. Kemudian seiring dengan perkembangan zaman dan makin meningkatnya pengunjung yang belum membawa pasangat selingkuh, maka akhirnya ada pihak yang menyediakan jasa pasangan selingkuh untuk diajak mencari penglaris dan pesugihan. Tidak hanya itu, sekarang untuk melakukan ritual ini tidak harus dilakukan di lokasi yang terbuka, namun sudah ada yang menyediakan tempat-tempat khusus meskipun dalam kamar atau bilik yang sederhana. Praktek seperti ini terus berkembang sampai jumlahnya banyak dan menjadi seacam prostitusi terselubung. Bahkan Tujuan orang mencari pesugihan pun pada akhirnya sudah bergeser, banyak pengunjung yang datang kesana bukan lagi untuk mencari penglaris dan pesugihan, namun ya ingin "mencicipi" PSK yang dijajakan di Gunung Kemukus.
Sejarah Gunung Kemukus
Sejarah Gunung Kemukus kenapa dijadikan sebagai tempat mencari penglarisan dan pesugihan erat hubungannya dengan keberadaan tokoh Pangeran Samudro. Diceritakan bahwa pada zaman Kerajaan Majapahit, ada seorang Pangeran yang bernama Pangeran Samudro. Pangeran Samudro ini jatuh cinta pada salah satu selir raja atau ibu tirinya yang bernama Dewi Ontrowulan. Hubungan gelap keduanya kemudian diketahui sang Raja. Karena kesalahannya maka Pangeran Samudro diusir dari Kerajaan. Dia kemudian mengembara ke arah barat dan sampailah ia ke sebuah bukit yang sangat sepi. Di tempat ini kemudian Pangeran Samudro menenangkan diri. Tak berapa lama ternyata Dewi Ontrowulan yang juga sangat mencintai Pangeran Samudro, menyusul ke tempat Pangeran Samudro Berada, yang dikemudian hari diketahui bernama Gunung Kemukus. Keduanya kemudian hidup Gunung Kemukus dengan tenang. Tanpa disadari oleh mereka berdua, ternyata pihak Kerajaan Majapahit mengetahui keberadaan Pangeran Samudro dan Dewi Ontrowulan yang hidup layaknya sebuah keluarga. Kerajaan majapahit kemudian mengirim pasukan untuk menghabisi pasangan gelap Kerajaan ini. Akibat kalah jumlah, akhirnya Pangeran Samudro berhasil diringkus oleh Prajurit Majapahit dan keduanya pun langsung dibunuh berdasarkan titah sang Raja. Namun sebelum meninggal, Pangeran Samudro mengeluarkan kata-kata terakhir yag intinya menjelaskan bahwa siapa saja yang mengikuti jejaknya (selingkuh dengan pasangan lain) di Gunung Kemukus maka segala keinginannya dapat terkabulkan. Berdasarkan legenda rakyat sekitar Gunung KEmukus, kata-kata lengkap Pangeran Samudro adalah : “Baiklah aku menyerah, tapi dengarlah sumpahku. Siapa yang mau meniru perbuatanku , itulah yang menebus dosaku dan aku akan membantunya dalam bentuk apapun”. Berdasarkan kata-kata terakhir Pangeran Samudro ini lah akhirnya sampai sekarang banyak warga yang mendatangi Gunung Kemukus dan menjalankan ritual mencari kekayaan, penglaris dan pesugihan di tempat ini.Catatan : Artikel ini hanya untuk tujuan memberi informasi belaka. Kami sangat tidak merekomendasikan untuk mengikuti cara-cara yang tidak jelas, apalagi menyimpang dari ajaran agama. Untuk mencari kekayaan gunakanlah cara yang bijak dan rasional dan hindari perbuatan yang dilarang Agama.