Museum Fatahillah tercatat dalam sejarah setidaknya sudah 3 kali mengalami pembangunan diatas tanah yang sama dalam masa yang berbeda. Pada tahun 1620 pertama kali dibangun oleh gubernur Jendral Jan Pieterzoen Coen. Kemudian seiring meningkatnya kegiatan VOC, Gedung ini mengalami pembangunan ulang.
Manfaatkan masa liburan anda dengan mengunjungi situs sejarah yang satu ini. Selain masih dalam wilayah DKI Jakarta, ( Baca : 12 Tempat Wisata di Jakarta ) museum ini menyimpan banyak memori sejarah perjalanan panjang Ibu Kota Jakarta. Tergambar dalam nuansa bangunan kota tua yang masih tetap kokoh terjaga. Oh ya, anda pernah dengar Novel berjudul "Jacatra Secret" karya Ridyasmara ? Dalam novel tersebut banyak diceritakab berbagai kisah konspirasi yang ada hubungannya dengan pembangunan Kota Jakarta pada zaman dahulu. Salah satu yang diceritakan adalah tentang banyaknya simbol Freemasonry, Masonic & Illuminati yang terdapat di berbagai bangunan lama yang ada di Jakarta. Salah satu bangunan yang tak luput untuk di bahas di novel tersebut adalah Stadhuis of Batavia, yang kini dikenal sebagai Gedung Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah. Jika anda penyuka Novel konspirasi layaknya Davinci Code, maka anda pasti suka Novel Jacatra Secret ini. Dan apabila anda sudah membacanya maka anda pasti penasaran untuk mengunjungi Museum Fatahillah yang ada di Kota Jakarta ini.
Salah satu hal yang dapat anda lakukan untuk bersenang-senang di sekitar Museum ialah bersepeda. Disekitar museum terdapat banyak persewaan sepeda onthel. Yang sangat pas dengan suasana lingkungan museum yang kuno dan klasik. Anda dapat merasakan suasana masa lampau dengan berkeliling disekitar kompleks museum. Gedung-gedung tua yang indah dengan arsitektur bangunan bergaya eropa. Tempat lain yang dapat pula anda jelajahi dengan sepeda onthel yaitu pasar ikan, jembatan intan, atau peklabuhan sunda kelapa. Dengan tarif murah meriah antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000 sepeda onthel dapat anda sewa. Sembari bersepeda santai menuju lokasi lainnya anda dapat sesekali mampir di tempat yang anda rasa nyaman untuk berhenti sejenak. Seperti di Jembatan Intan contohnya, Jembatan peninggalan colonial belanda ini dibangun tahun 1628 yang menjadi saksi sejarah kota Jakarta.
Akses jalan menuju lokasi Museum Fatahillah berada di kawasan Kota Tua. Dapat anda tempuh dengan kendaraan dari berbagai arah kota anda berada. Menggunakan alat transportasi umum seperti bus juga dapat anda tempuh. Dari blok-M naik bus trans Jakarta koridor 1 kemudian turun dipemberhentian akhir bus. Dikawasan terminal anda dapat turun dari bus kemudian langsung menuju kawasan kota tua dengan berjalan kaki .
Namun apabila anda menginginkan mengunjungi museum dengan mobil pribadi bersama keluarga atau teman kantor anda, saya menyarankan untuk mengambil hari sabtu atau minggu. Mengingat jalur menuju TKP cukup padat pada hari kerja. Minta izinlah terlebih dahulu kepada petugas museum bila anda ingin mengambil foto bersama teman atau keluarga anda berlatar belakang gedung tua. Salah satu daya tarik yang ada di Museum Fatahillah ini adalah pengunjung dapat berfoto bareng dan berpose bersama manusia patung yang sering berada di Museum ini. Manusia patung ini adalah profesi yang sangat unik, kegiatan dia adalah berdandan seperti layaknya patung dan menjadi background bagi pengunjung Museum yang ingin berfoto bersama.
Disekitar lokasi Museum fatahillah terdapat banyak penjaja makanan tradisional seperti kerak telor, rujak bebek, ataupun es potong. Cobalah bersantai bersama teman dan keluarga anda seraya menikmati makanan tradisional yang pasti sangat nikmat dengan suasana klasik iringan musik tempo dulu di MUSEUM FATAHILLAH.